KATA PENGANTAR Syaloom Puji syukur penulis panjatkan kehadiart Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan segala Hikmat dan Berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul ini. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan Penyuluh Agama Kristen Non PNS. Fokus materi diarahkan pada materi laporan e-pakris Penyuluh Agama Kristen Non PNS, melengkapi semua kebutuhan akan kegiatan penyuluhan, penyusunan lapaoran dan kegiatan lainnya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, yang telah membantu penyelesaian modul ini. Penulis juga menyadari bahwa modul ini jauh dari sempurna. Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang, senantiasa terbuka dan di mungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan peraturan yang terus- menerus terjadi. Harapan penulis, tidak lain modul ini dapat memberikan manfaat. Masohi, Agustus 2023 Selmyni H J. Telussa DAFTAR ISI MATERI : Cover 1. Gereja menghadapi Bencana Daftar Pustaka Kata Pengantar 2. Gereja dan Lingkungan Hidup Profil Penulis Daftar isi 3. Gereja dan Perdagangan Orang Cover Belakang Kompetensi Inti 4. Gereja Melawan Korupsi Kompetensi Dasar 5. Gereja Menghadapi Sosial Media Indikator 6. Gratifikasi di pandang dari sudut Tujuan Pembelajaran Agama Media 7. kekerasan dalam Rumah Tangga Sumber 8. Moderasi Beragama dan Kristen Bahan Moderat 9. Penyalahgunaan Narkoba dalam Prespektif Kristen 10. Penyuluhan di Era Digital Materi 1 Gereja menghadapi Bencana 1.Persiapan Rencana Kerja Operasioanal Bulan : ……. 2. Perencanaan Profil Penyuluh : A. Penyuluh. 1. Nama 2. Pendidikan 3. Jabatan 4. Unit Kerja . No. B. Kelompok Binaan 1. Klasifikasi 2. Jenis 3. Usia 4. Alamat : …………………… : …………………….. : Penyuluh Agama Kristen Non PNS : ……………………. Hari/Tgl/Bulan Tujuan Pokok Materi Metode Kel.Binaan : …………………. : ………………….. : ………………….. : …………………. Waktu Mengetahui Kepala Seksi Bimas Kristen Penyuluh Agama Kristen Non PNS ………………………………… …………………………………… NIP……………………………. Keterangan Kompetensi Inti : Memahami dan mempraktikkan tugas dan tanggung jawab orang Kristen terhadap alam dan lingkungan hidup. Kompetensi Dasar : 1. Memahami hakikat alam dan lingkungan hidup sebagai ciptaan Allah, menganalisis berbagai bentuk kerusakan alam yang disebabkan oleh keserakahan dan kelalaian manusia. 2. menganalisis berbagai bentuk kerusakan alam yang disebabkan oleh keserakahan dan kelalaian manusia 3. Mewujudkan Tindakan yang berpihak pada pemeliharaan dan kelestraian alam Ciptaan Allah serta bertanggung-jawabmenghadapi bencana alam, sehingga tercipta suatu kelestarian dan kesinambungan hidup bersama Indikator : 1. 2. 3. 4. Peserta didik dapat menjelaskan cara mengatasi Bencana Peserts didik dapat Memahami upaya pencegahan Bencana Peserta didik dapat Memahami peringatan Tuhan lewat Bencana Pesrta didik dapat Menunjukkan peran gereja dalam menghadapi Bencana Tujuan Pembelajaran : 1. 2. 3. 4. Menjelaskan cara mengatasi Bencana Menjelaskan upaya pencegahan Bencana Menjelaskan peringatan Tuhan lewat Bencana Menunjukkan peran gereja dalam menghadapi Bencana Media Sumber Bahan Evaluasi 1. 2. 3. 4. : : : : Jelaskan cara mengatasi Bencana Jelaskan upaya pencegahan Bencana Jelaskan peringatan Tuhan lewat Bencana Tunjukkan peran gereja dalam menghadapi Bencana URAIAN MATERI : Bencana alam adalah sesuatu yang biasa terjadi di dunia ini. Bencana alam juga dapat menjadi bagian dari komunikasi Allah kepada manusia ciptaan-Nya. Artinya Allah bisa menggunakan bencana alam yang terjadi untuk menyatakan kehendak dan kuasanya kepada manusia. Namun bencana-bencana alam yang datang silih berganti di negeri ini menjadi ancaman yang serius yang harus dihadapi pada saat ini. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya bencana alam baik faktor yang tidak disengaja karena merupakan kejadian-kejadian alam yang biasa, maupun faktor yang sengaja dan merupakan kesalahan manusia dalam pengelolaan alam. Kebanyakan bencana alam yang terjadi di dunia ini disebabkan oleh unsur kesengajaan manusia, dimana manusia secara sengaja mengeksploitasi alam ini dengan tidak bertanggung jawab. Manusia mengejar keuntungan materi, yang menyebabkan kerugian ekologi. Untuk itu, kesalahan manusia dalam mengelola alam ini harus segera dihentikan, atau minimal ditekan sekecil mungkin agar ancaman bencana alam yang dapat menimbulkan kerugian sangat besar bagi hidup manusia dapat dihindarkan. Faktor Manusia Manusia merupakan pihak yang sangat berperan atas kerusakan alam, yang memicu terjadinya bencana-bencana alam selama ini. Bencana-bencana alam yang terjadi tidak dapat dilepaskan dari kesalahan manusia dalam mengelola lingkungan hidup. Manusia mengeksploitasi alam ini dengan sedemikian hebatnya tanpa memperhitungkan kelestarian alam. Manusia hanya memikirkan bagaimana dapat menguasai sumber daya alam ini sebanyak-banyaknya tanpa peduli terhadap kerusakan alam yang parah, yang mengancam hidup manusia. Banyak praktek-praktek eksploitasi alam ini yang sudah dilakukan manusia. Penebangan atau pembalakan liar yang terjadi di seluruh Indonesia selama ini, mengakibatkan kerusakan lingkungan yang sangat parah, sehingga bencana banjir dan tanah longsor terjadi dimana-mana.